Aku tak pernah ingin mengajakmu untuk larut dalam kepedihanku ,
Demi Allah , tidak …..
Aku hanya ingin …..aku dengan rasaku dan rasamu ,
Siramilah cinta yang telah ada di pintu kesunyian ,
Hingga didalamnya aku menjadi seorang yang bisu dalam ruang kegetiran ,
Tidak kah kau tahu ,
Seperti ada belati yang mengiris iris hatiku .
Tidak kah kau tahu
Jika tiap luka yang terasa perih ,telah ikhlas untuk kurasakan .
Dan kini kau harus tahu juga ,
Jika ku mampu kusentuh telapak kakimu ….kumohon dengan teramat sangat
Mohon maaf ku pada mu,percayalah peluhku telah berganti darah ,
Atau bentuk hatiku tak lagi memiliki bingkai ,
Sebab aku akan menjadi seseorang yang paling berdosa ,
Jika engkau yang teramat ku cintai ,turut merasakan dukaku ,
Karena aku tahu ……..
Tak layak untukmu menggenggam sebuah kesedihan
Dan aku percaya dengan kata katamu ,
Sang waktu akan menyembuhkan luka ini ,
Namun biarkanlah jika saat ini kupeluk sebuah kata kenangan ,
Sebuah rasa rindu , sebuah kebenaran cinta ,
Meski aku harus mengguyur jiwaku dengan air kepedihan
Sebab aku tidak pernah bisa lari dari kenyataan ,
Jika kebahagiaanku saat ini ,
Nyatanya adalah kesakitanku sendiri ,
Oleh sebuah rasa yang tak pernah bisa aku bakar .
by : Ardian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar