Kereta senja mengantar kepergianmu
Menuju singgasana mu kota penuh bunga
Ada kisah dalam haru yang mengikuti
Ada tetes di ujung mata indah mu
Ada tetes tersembunyi di ujung mata qu
Detik sang peluit buyarkan rasa
Semakin dekat waktu tuk berpisah
Waktu pun kian berpacu
Mempercepat hilang wajah mu dari pandang qu
Yang akhirnya ... hilang meninggalkan kepul asap sang kereta
Hati qu mulai bertuah
Hati qu mulai gelisah
Merahasiakan rindu dalam gelisah
Saat ini ...
Qu hanya mampu utarakan lewat kata , dalam sebuah catatan usang
by : ersty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar