Kau hanya sebuah bayang-bayang semu
Kau hanya tembang kenangan di antara pilunya hati
Kala sendiri qu di sini mengisak tangis
Saat kepergianmu dari hidup qu
Kan qu simpan rahasia sepenggal jiwa
Bersama geloranya sang pemilik duka lara
Hingga takkan pernah ada lagi tetesan air mata
Ketika pedihnya merintih kesakitan
Membiru anggun selendang sang dewi malam
Selaksa renung mengadukan kenangan
Yang teramat indah menyerupai titian langit
Sehingga membuta rindu menyentak sukma
Lalu kemana lagi harus membawa kepingan hati
by : Ersty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar