Sabtu, 02 Juni 2012
** PENANTIAN QU YANG TERBATA **
Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiri qu
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan
Dalam derap gerimis yang pongah menghujam
Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata bahagia yang menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan
Tentang rindu kusam
Tentang cinta terbuang
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah
Gundah gelisah, air mata, dan lara
Masihkah ada sedikit senyum darimu
Di batas penantian qu yang kini makin terbata
Jika masih ada ruang di hatimu Untukku,
Pada tanah membentang
Pada pohon-pohon rindang
Dan angin yang mengusik keangkuhan
Setidaknya biar ada tanda yang qu raba
Janganlah sepi yang hadir
Janganlah semu yang membeku
Karena aq selalu berjalan menujumu
By : Ardian Ersty
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar