qu renungkan setiap apa yang qu pikirkan
semuanya tak sejalan dengan hati qu
namun aq harus menekan perasaan itu dalam dalam
aq tak kuasa menahan
saat air mata qu jatuh tanpa henti
saat aq tersedu dalam keterpurukan
aq gelisah saat tak ada tempat berbagi
tlah habis kata qu tulis
tlah banyak lembar demi lembar menjadi pelampiasan hati qu
saat ini pun aq hanya bisa menulis
apa yang aq rasakan saat ini
apa yang aq pikirkan saat ini
semuanya ………………
hampa…………….
yang qu dapati tetaplah
pena dan buku harian qu yang usang
yang entah sampai kapan ia habis dan berhenti
menerima setiap pengaduan qu
by : “ersty ardian”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar